kemampuan TRAWANGAN sebagai sub bahasan pengembangan SAMADHI – MEDITASI Aplikatif

Pada dasarnya kemampuan meditasi atau dalam bahasa Jawa umumnya disebut Samadhi adalah pengenalan diri pibadi untuk lebih memahami lingkungan sekitarnya, dan hal tersebut memiliki banyak sekali kemanfaatan…..

salah satunya adalah kemampuan yang terkenal dengan istilah Trawangan…. nah dalam episode ini kami mengulas salah satu percabangan pengembangan dari olah Samadhi atau dalam bahasa keren kekiniannya kami sering mengistilahkan dengan nama meditasi aplikatif yang disebut Trawangan,

apa itu Trawangan ? bagaimana itu Trawangan ? apakah Trawangan bersinggungan dengan kemapuan melihat alam lain ? atau mungkin berkomunikasi dengan alam lain ? ….. penasaran ? yuks disimak video kami…


semoga membawa kemanfaat untuk kami dan semuanya,…..


hayu hayu mugya winengku karaharjan tinebih aken ing rubeda


#trawangan #gaib #tabir #kejawen #jawa #ilmu #ngelmu

Posted in Uncategorized | Tagged , , , , , , | Leave a comment

menceritakan sesuatu lewat desain

akhir akhir ini saya sering mencoba mengungkapkan sesuatau lewat sebuah desain gambar, rata rata saya membuat gambar siluet dan mencoba menerangkan banyak hal disana seperti “manekung” , “tansah djinangkung”atau di “prayer opening the way” dan banyak yang lainnya yang saya selip selipkan di keterangan disana atau didesainnya itu sendiri

seperti ini contohnya :

makutha

pasupati

manekung

prayer opening the way

tansah djinangkung

dan banyak lagi desain yang telah saya buat, apabila anda berminat silahkan kunjungilah Javanese Art

salam, semoga semuanya memperoleh kemanfaatan hayu hayu Rahayu _/\_

 

Posted in pengetahuan, sekilas tentang barang, sekilas tentang benda budaya | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Wedhatama – terjemahan Pucung pupuh 1 sampai 3

Serat Wedhatama (bahasa Indonesia: tulisan mengenai ajaran utama) adalah sebuah karya sastra Jawa Baru yang bisa digolongkan sebagai karya moralistis-didaktis yang sedikit dipengaruhi Islam. Karya ini secara formal dinyatakan ditulis oleh KGPAA Mangkunegara IV. Walaupun demikian didapat indikasi bahwa penulisnya bukanlah satu orang.

Serat ini dianggap sebagai salah satu puncak estetika sastra Jawa abad ke-19 dan memiliki karakter mistik yang kuat. Bentuknya adalah tembang, yang biasa dipakai pada masa itu.

Pucung serat Wedhatama

pupuh 1

Ngelmu iku
Kalakone kanthi laku
Lekase lawan kas
Tegese kas nyantosani
Setya budya pangekese dur angkara

terjemahan bebas :

Ilmu itu
diraih dengan kesadaran yang tercermin dari perilaku sehari hari
dimulai dengan kemauan.
Artinya, kemauan (niat) sehingga menjadi keseharian yang bermanfaat
Teguh melaksanakan (dengan setiap harinya)sehingga menghilangkan perilaku perilaku yang buruk

pupuh 2

Angkara gung
Neng angga anggung gumunggung
Gegolonganira
Triloka leker e kongsi
Yen den umbar ambabar dadi rubeda.

terjemahan bebas :

Nafsu yang merusak itu amatlah besar
berada didalam diri berusaha selalu membesar
menjangkau hingga tiga zaman ( anak anak, remaja sampai dewasa )
jika dibiarkan berkembang akan akan menimbulkan banyak permasalah

pupuh 3

Beda lamun
kang wus sengsem reh ngasamun
Semune ngaksama
Sasamane bangsa sisip
Sarwa sareh saking mardi martatama

terjemahan bebas :

Berbeda dengan
yang sudah jatuh hati pada hal hal kebaikan,
perilakunya selalu penuh kehati hatian
pada perilaku yang keliru
selalu sabar (tenang) berusaha tetap menjalani kehidupan di jalan yang baik dan benar

———————————————
oiya, Pucung adalah nama biji kepayang, yang dalam bahasa latin disebut Pengium edule. Dalam Serat Purwaukara, Pucung berarti kudhuping gegodhongan ( kuncup dedaunan ) yang biasanya tampak segar.

Ucapan cung dalam Pucung cenderung mengacu pada hal-hal yang bersifat lucu, yang menimbulkan kesegaran, misalnya kucung dan kacung. Sehingga tembang Pucung berwatak atau biasa digunakan dalam suasana santai.

jelaskan ? jadi pucung itu bukan pocong yaaa…. ingaaat…
*……….smoga bermanfaat

Posted in Uncategorized | Leave a comment

lagu ciptaan Ir Soekarno dan Ki Nartosabdo bernama “Lancaran 45”

Lancaran 45
Ciptaan: Alm. Ir. Soekarno (Presiden RI 1) & Alm. Ki Nartosabdo (Maestro Pedalangan Jawa)

Galo kae genderane kumlebet angawe-awe,
Abang Putih sang Dwiwarna iku lambang sejatine,
Negara kita wus merdika, Kang adhedhasar Pancasila,
Dumadi kalaning tanggal, Pitulas Agustus sasine,
Nuju taun sewu sangangatus patang puluh lima,

Rambate rata hayu, Holobis kontul baris,
Rambate rata hayu, Holobis kontul baris,

Tumandang bareng maju nunggal tekad rahayu,

Merdeka merdeka merdeka,
Bumi klairanku,
Merdeka merdeka merdeka,
Wus tetep merdika

Terjemahan bebas :

Lihatlah di sana, sang bendera telah memanggil
Merah Putih Sang Dwi Warna itu lambang yang sejati
Negara kita telah merdeka yang berdasarkan Pancasila
Terjadi pada waktu tanggal 17
Agustus bulannya
Pada tahun 1945

jalannya sudah bagus, mari bersama sama,
jalannya sudah bagus, mari bersama sama,

Bekerja maju bersama, menyatukan tekat untuk membangun kebaikan

Merdeka merdeka merdeka
Bumi kelahiranku
Merdeka merdeka merdeka
Kita telah merdeka

*dirgahayu bangsa dan negaraku
*untuk video penampakan Aransemen : Ki Manteb Sudharsono (Murid Ki Nartosabdo)

Posted in pengetahuan, sekilas tentang benda budaya, sekilas tentang budaya | Tagged , , , , , , , | Leave a comment

Mocopat, cara bernyanyi mengunakan metode yang diwariskan dalam beberapa generasi Jawa

Dulu, sekitar 6/7 tahunan yang lalu saya senang sekali mempelajari seni bernyanyi yang bernama mocopat ini, saking senangnya sampai sampai saya membuat karya sastra sendiri dan melantunkan dalam cara bernyanyi mocopat berirama Asmarandana…

Karya tersebut saya beri judul Asmara Dhahana berirama asmarandana terdiri dari tiga pupuh

Begini teks nya :

– I –
Sun memuji marang Gusti
Mring padanging dalan kula
Pinanggih kang sejatine
Pinuntun dening asmara
Dahana kang pepadang
Mula tansah dadya hayu
Rineksan kwasaning hwang

– II –
Rineksan asmara jati
Dadya gampangin dedalan
Mangerti pundi dalan ne
Sabab padang dalan ira
Amemilih dedalan
Dahana sesuluh ipun
Tansah pinangih ing reja

– III –
Rahayu tansah pinangih
Tan kena gininggang reja
Ginayuhan pangajabe
Kinadohan mring dedosa
Saduluran ngrembaka
Iku sun pepinta nipun
Mring astaning sang hwang Wenang

Dan saya juga sudah membuat videonya seperti ini :

 

beberapa pengertian dasar tentang mocopat sebagai berikut :

8111001_20150910095852

 

*…….. smoga bermanfaat

Posted in pengetahuan, sekilas tentang budaya | Leave a comment

Membuat Gerabah dengan menggunakan Teknik Putar

This gallery contains 15 photos.

Pembentukan dengan alat putar merupakan proses pembuatan benda keramik menggunakan tangan yang dikenal dengan istilah Throwing, yaitu proses pembuatan benda keramik dengan cara membentuk bola tanah liat plastis dengan jalan menekan dengan tangan pada saat tanah liat berputar di atas … Continue reading

More Galleries | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 3 Comments

Sekilas Sejarah Perkembangan Keramik Indonesia

This gallery contains 11 photos.

Di Indonesia, keramik sudah dikenal sejak jaman Neolithikum, diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500 SM–1000 SM. Peninggalan zaman ini diperkirakan banyak dipengaruhi oleh para imigran dari Asia Tenggara berupa: pengetahuan tentang kelautan, pertanian dan peternakan. Alat-alat berupa gerabah dan alat … Continue reading

More Galleries | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Mengolah Tanah Liat / Lempung menjadi Bahan Gerabah / Keramik dengan Teknik Basah

This gallery contains 4 photos.

Proses pengolahan bahan tanah liat alam secara manual basah merupakan proses yang paling sederhana, karena bahan yang diolah merupakan bahan tanah liat tunggal, yaitu bahan tanah liat alam yang dapat digunakan secara langsung untuk membentuk benda keramik tanpa mencampurnya dengan … Continue reading

More Galleries | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 7 Comments

Mengolah Tanah Liat / Lempung menjadi Bahan Gerabah / Keramik dengan Teknik Kering

This gallery contains 4 photos.

Tanah liat yang digunakan untuk membuat benda keramik harus memenuhi persyaratan tertentu yaitu: plastis, homogen, bebas gelembung udara dan kotoran. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, proses pengolahan campuran berbagai jenis tanah liat perlu dilakukan secara cermat dan tepat karena hasil pengolahan … Continue reading

More Galleries | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 2 Comments

Mempersiapkan Tanah Liat untuk Pengolahan Gerabah / Keramik

This gallery contains 5 photos.

1. Persyaratan Tanah Liat a. Plastisitas Plastisitas tanah liat merupakan syarat utama yang harus dipenuhi agar mudah dibentuk. Hal ini terkait dengan fungsi plastisitas sebagai pengikat dalam proses pembentukan sehingga tidak mudah retak, berubah bentuk atau runtuh. b. Homogen Campuran … Continue reading

More Galleries | Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | 1 Comment